Exorcise Activity: The Autism. (part 4)

Cerita sebelumnya….

Aku tak mengerti kemana perginya makanan itu. Bagaimana bisa makanan yang adikku buang tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Seharusnya makanan yang adikku buang meninggalkan bekas di lantai. Pasti Ais memberi makan sesuatu entah apa itu?

“Ais, sebenarnya kamu sedang memberi makan siapa?” tanya ku.

Ais hanya menggelengkan kepala dan merapatkan bibirnya.

Aku tak pernah melihat Ais memberikan ekspresi seperti itu dan sepertinya aku mengerti, adikku sedang menyembunyikan sesuatu dariku.

“Ais tolong jawab pertanyaan kaka!”

Jawabannya pun masih sama seperti tadi. Ais hanya menggelengkan kepala. Ini pertama kalinya berbicara serius dan tegas kepada Ais. Sebenarnya aku berharap Ais bisa berbicara seperti kemarin sore. Karena adikku tidak ingin berbicara, akhirnya kubiarkan saja masalah ini.

Hari menjelang siang, aku melanjutkan belajar dan memutar beberapa kusik barat kesukaanku. Kubuka laptopku dan mulai memutar video tutorial belajar di aplikasi ruang dosen. Setelah beberapa menit video diputar, tiba-tiba saja layar laptopku bermasalah dan MP3 playerku memainkan musik klasik. Namun, setahuku di MP3 playerku tidak ada musik klasik melainkan itu ada di MP3 player punya adikku.

“Ada apa ini?”

Tiba-tiba suasana menjadi tegang, cuaca diluar terlihat mendung. Aku melihat ke arah taman, di taman itu terlihat seseorang sedang berdiri diluar pagar sambil melihat ke arah rumahku dan dia seperti sedang melihat kamar adikku yang berada di lantai bawah. “Siapakah seseorang yang sedang berdiri di depan pagar itu?” Kupandangi dia selama beberapa menit. Lalu dia balik menatap ke atas, dia menyadari bahwa dia sedang diperhatikan olehku. Tiba-tiba saja salah satu buku di rak bukuku terjatuh. Layar laptopku dan MP3 playerku kembali normal. Disaat kembali melihat keluar pria itu sudah menghilang.

Siapa dia sebenarnya?

Kalian penasaran? Nantikan cerita selanjutnya……

Cerita selanjutnya….

Tinggalkan komentar